gardametro.com, Kuansing - Camat Kuantan Hilir Edison Tuindra Pimpin Rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka penguatan Sinergitas dan Sinkronisasi program/kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan Kuantan Hilir dan Optimalisasi Realisai peningkatan pendapatan Dana Bagi Hasil (DBH), yang di pusatkan di Aula Kantor Camat kuantwn hilir, Jumat (5/07/2024).

Dalam acara pertemuan tersebut turut hadir Camat kuantan hilir, Kasi PMD, Lurah dan Kepala Desa Se - Kecamatan Kuantan Hilir. Untuk menindaklanjuti hasil rapat dengan bupati kemaren tentang Pendapatan Asli Derah  ( PAD ) tahun 2024. maka dari itu camat kuantan hilir menghibau kepada seluruh lurah dan kades segerah menggesah progress realisasi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) khususnya sektor PBB-P2 diwilayahnya kecamatan kuantan hilir dengan target realisasi 75%. kemudian untuk menggali potensi tersebut diperlukan mendata ulang sesuai arahan bupati kuansing seperti;
- BPJT ( Restoran, Hiburan, Parkir, Reklame dan Hotel)
- PBB-P2 ( Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan)
- BPHTB ( Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan )
- Sarang Burung Walet
- MBLB ( Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ).

Kemudian khusus pajak PBB-P2 kita mendata setiap warga terutama yang memiliki perkebunan sawit diatas 5 Ha. setelah itu untuk kepengurusan administrasi di desa dan kelurahan agar melampirkan bukti lunas PBB-P2. dan bagi warga yang membayar PBB-P2 dapat melalui teller BRK syariah, kemudian masyarakat bisa dapat mencetak bukti lunas pembayaran melalui situs resmi.


Dalam sambutannya, Camat Kuantan Hilir mengatakan, Dana Bagi Hasil ini merupakan salah satu dari sumber pendapatan desa dan sumber pendanaan desa diluar DD dan ADD. Yang dimana, DBH tersebut penggunaannya lebih longgar dari dana-dana yang lain.


Oleh karena itu, dengan masih minimnya perolehan DBH dimasing-masing desa, satu-satunya cara adalah melakukan optimalisasi dan membantu pemerintah daerah Kabupaten Kuansing, dalam hal ini Edison Tuindra menghimbau kepada seluruh kades untuk maksimalkan penerimaan pajak maupun retribusi daerah melalui potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap desa. Karena, semakin besar pendapatan daerah maka secara otomatis alokasi dana akan semakin besar yang akan diperoleh setiap desa," ujar Edison Tuindra

Hal serupa juga disampaikan oleh Pj Kepala Desa Pulau Kijang, Nopriadi Berharap penuh peran serta kepala desa terkait optimalisasi Pendapatan DBH.

"Peran serta bapak-bapak kepala desa sangat dibutuhkan dalam hal optimalisasi Pendapatan DBH ini. Termasuk dari pajak kendaraan bermotor maupun mobil, agar mengimbau warganya yang belum balik nama supaya segera balik nama kendaraannya. Bisa saja sepeda motornya banyak tapi belum balik nama, ada yang menggunakan nama lain atau kabupaten lain," katanya.

Selanjut nya Nopriadi berharap kedepannya, dengan adanya optimalisasi pendapatan Dana Bagi Hasil dengan cara bersinegitas antara pemerintah daerah bersama semua desa, maka akan bertambah juga pendapatan DBH disetiap Desa itu sendiri.

"Tentunya ini menjadi harapan kita bersama, demi lancarnya pembangunan diseluruh wilayah Kuantan Hilir dan pada umum nya kuansing" tutup nya.*bnb.