UPK Paket C Telah Terakhir, Ini Kata Ketua PKBM SYALOM
Senin, 26-04-2021 - 09:10:45 WIB
GardaMETRO.com, Bitung - Ketua Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) SYALOM Kota Bitung Dra. Sarlota Kakesing menjelaskan pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket C Secara Luring atau Manual selama 4 hari berjalan baik.
Pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan yang di mulai pada hari selasa (24/04/2021) sampai dengan hari jumat (23/04/2021) yang telah di selenggarakan oleh PKBM SYALOM yang bertempat di Smp Kristen Bitung telah berakhir.
Bagi peserta Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket C yang tidak sempat mengikuti ujian dikarenakan sakit di beri kesempatan untuk mengulang.
Begitupun peserta yang yang tidak mengikuti ujian Paket C yang berjumlah sekitar 40 peserta di beri kesempatan untuk mengikuti ujian susulan yang rencananya akan menunggu jadwalnya.
Ia menambahkan," bahwa hasil kelulusan UPK yang di ikuti oleh 202 peserta akan di umumkan hasilnya melalui media sosial dan media masa baik online maupun cetak," ujarnya
Di tempat terpisah Ketua Panitia UPK Paket C PKBM SYALOM Ursula Silvia Rezeki, S.Pd dalam keterangannya menyampaikan bahwa kami panitia sudah mempersiapkan diri sebelumnya untuk pelaksanaan UPK ini yang akan di ikuti oleh 202 peserta tidak ada masalah dan berjalan dengan baik.
Begitupun para peserta didik bersemangat dalam menghadapi ujian pendidikan kesetaraan ini yang kami selenggarakan.
Dalam hal ini UPK Paket C peserta penuh antusias mengikuti ujian ini dan juga menambah pengalaman bagi mereka yang selama ini tidak pernah mereka ikuti," pungkasnya.
Salah satu peserta UPK Paket C Tahun Pelajaran 2020/2021 asal Kecamatan Lembeh Zeylin Anjelia Parentah dengan nomor peserta C-17-20-002-005-252-1 yang di temui oleh awak media di sela-sela selesai mengikuti ujian mengatakan bahwa tujuan saya mengikuti ujian ini adalah untuk bisa mendapatkan Ijazah setara dengan Ijazah SMA.
Dan yang lebih penting lagi apabila akan mencari pekerjaan pasti memerlukan ijazah.
Begitupun kalau ingin melanjutkan Kursus dan Kuliah tetap perlu ijazah
ujar perempuan asal lembeh ini.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam ujian pendidikan kesetaraan yang sulit dihadapi adalah mata pelajaran Fisika dan Kimia.
Mengingat awalnya saya sekolah di Kejuruaan Kelautan jadi saya belum mengerti jelas bagaimana tentang rumus-rumus.
Puji tuhan Ujian Paket C tersebut tetap bisa saya selesaikan dengan baik sampai selesai." (Hs)
Komentar Anda :