GardaMETRO.com, Prabumulih- Warga Desa Talang Batu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih Inisial (E) ini mengaku tanpa sengaja pernah memergoki seorang lelaki yang diduga adalah oknum kepala Desa setempat sedang berduaan di tempat sepi bersama seorang wanita yang bukan muhrimnya. Pengakuan mengejutkan ini diungkapkan warga yang kesehariannya berprofesi sebagai petani ini, pada saat digelarnya pertemuan khusus di rumah salah satu warga masyarakat Desa talang batu sebelumnya, dihadiri beberapa orang warga Desa setempat. Yang dengan sengaja minta disaksikan dengan mengundang 3 orang wartawan, salah satu diantaranya wartawan media MAPIKOR.

“Pada saat itu saya sudah lupa tanggal dan harinya, tapi kejadian itu sudah beberapa bulan lalu, tepatnya di bulan Agustus. Kalau tidak salah sekitar jam 8 malam lebih.Saat itu saya hendak pergi ke sungai ingin buang hajat (BAB), saya melihat ditempat sepi ada seorang laki-laki yang sepertinya sedang menunggu seseorang. Tak lama kemudian datanglah seorang perempuan, setelah saya dekati secara diam-diam betapa kagetnya saya melihat sepasang kekasih itu ternyata laki-laki dan perempuan tersebut adalah pak kades dan ‘R, yang merupakan istri tetangganya sendiri ,”terang E, mengawali ceritanya, Senin (21/10/19).

Setelah mengetahui kejadian tersebut, E juga mengaku kepada wartawan tim investigasi MAPIKOR,KABAR DAERAH dan BUSER NUSANTRA,bahwa saya(E) diberi sejumlah uang oleh oknum kades agar tidak menceritakan kepada siapapun tentang kejadian pada saat itu.Meski sempat menolak, namun akhirnya E menerima uang tersebut dengan syarat ia harus menutup rapat-rapat apa yang telah diketahuinya.Di hadapan ketiga awak media ini E pun mengatakan ,”bahwa kami sebenarnya ada sebuah surat kesepakatan, antara saya, Kades dan R. Namun masalah ini sepertinya sudah diketahui istri sah Kades, sebab surat tersebut sudah dirampas bu kades ,” sambung E.

“Awalnya saya diberi uang Rp.2 juta, namun kemudian ditambah menjadi Rp.4,7 juta (Empat Juta Tujuh Ratus). Kades juga berjanji akan memberikan saya satu unit sepeda motor, kelak jika dia kembali terpilih menjadi Kades pada pemilihan 3 tahun lagi. Selain itu, selepas kejadian pada malam itu saya juga pernah mendapat pengakuan dari ‘R jika pertemuan mereka sudah sering dilakukan dengan berbeda-beda tempat. Padahal suami ‘R ini sendiri sedang sakit keras di rumahnya ,”papar ‘E seraya berkata siap tampil maju kedepan menjadi saksi apabila yang diungkapkan tersebut salah.

Terkait dari pengakuan warga tersebut, Kades Talang Batu ketika dihubungi melalui  telpon selular sempat membantah apa yang telah dituduhkan terhadap dirinya. Meski dalam bantahan tersebut oknum kades ini mengatakan jika dirinya tidak pernah melakukan seperti apa yang ungkapkan oleh ‘E yang merupakan warganya sendiri. Namun dibalik perkataannya sempat meminta agar media yang mengkonfirmasi dirinya supaya jangan memberitakan terkait pengakuan yang didapat dari nara sumber, maka dari itu saya wartawan MAPIKOR beserta rekan media lainnya menduga,di dalam obrolan dari Via Hp Kades Talang Batu,sahril kanedy ini ingin menyuap wartawan supaya permasalahan tersebut tidak diberitakan.

“Di sela obrolan ini,kades tersebut pun sempat menyangga bahwa itu cuma sekedar tuduh-tuduhan mereka saja, sebab masalahnya ini cuma persaingan politik. Tapi saya minta tolong pengertiannya masalah ini jangan diberitakan, tolong di stop. Sebab posisi saya sekarang lagi di Lampung nengok adik yang lagi sakit. Masalah administrasinya berapa yang diminta besok setelah saya pulang kita bisa ketemu untuk membicarakannya. Tapi kalau mau nanti saya telponkan teman saya disana untuk menutupi dulu berapa administrasi uang yang harus saya beri, yang penting berita ini bisa di stop ,”kata oknum kades Talang Batu yang terkesan ingin menyogok wartawan saat dikonfirmasi.(rls/red)

Sumber: mapikor-news.com